Anak Bunda duduk di kamar, kitab kuning terbuka di hadapannya.
Matanya menatap baris-baris Arab tanpa harakat… tapi wajahnya terlihat bingung. Anda bertanya pelan:
“Nak, paham?”
Dia hanya tersenyum kecil, lalu menunduk.
Dalam hati, Anda tahu… sebenarnya ia kesulitan
📌
Hafalan kaidah banyak, tapi ketika praktik masih ragu. 📌
Saat ditunjuk ustadz, ia grogi karena takut salah i’rab. 📌
Sudah belajar bertahun-tahun, tapi pemahaman Nahwu terasa tak kunjung mantap. 😔
Sebagai orang tua, tentu Anda ingin anak bisa membaca kitab dengan lancar.
Ingin melihat wajahnya bersinar ketika berhasil memahami isi kitab kuning.
Bukan malah terbebani dan kehilangan semangat.
👉
Di sinilah Buku Tuhfatun Nabil hadir, menjadi jembatan agar anak Anda lebih cepat paham Nahwu—dengan cara yang runtut, jelas, dan mudah dipraktikkan.